Followers

Obsesi Bola



Bola..

Begitu terobsesinya anak perempuanku dengan bola.

Saat melihat pororo main dengan sahabatnya krong, disitu Nania menemukan bola. Selalu dan selalu.. sambil menunjuk ke layar komputer dengan penuh antusias.. "Bola.. bola "

Saat nemenin bundanya belanja ke Trio (depan alun-alun Magelang), di pintu masuk Nania langsung tertuju ke dereran balon di depan penjual ice cream, yang disebut Nania 'BOLA'. Balon 'gratis' untuk setiap pembelian 2 cup ice cream. Demi sebuah balon, akhirnya beli ice cream..

Di lain waktu, saat berteduh dari lebatnya hujan di masjid dekat Kebon Polo (@ Magelang), Nania tetep dengan mudah menemukan BOLA, di warung seberang masjid. Saya tahu Nania pingin dibelikan bola. Tetapi ini waktunya ngasil salah satu pelajaran hidup..' tidak semua yang diinginka, tidak selalu mudah untuk di dapat' (alasan klise orang tua pelit ;) ).

Ketika kami sedang mencari sepatu, pun Nania (sendirian, tahu tahu menghilang dari pengawasan kami) berhasil menemukan lokasi BOLA. Ini bukan sembarang BOLA, yang dituju adalah BOLA basket, tangan mungilnya tidak cukup kuat untuk mengangkatnya, akhirnya Nania mengambil BOLA basket ukuran kecil, cukup baginya untuk mengangkatnya.

Masih dengan BOLA, suatu waktu diajak Kak Salma janjian ketemuan di Candi Borobudur. Setelah tengok kanan kiri ga nemu Kak Salma, akhirnya kami beli tiket masuk duluan kali Kak Salma sudah di dalam.. Pun kejadian serupa berulang, pandangan Nania langsung fokus ke Balon yang disebutnya BOLA. Bola 'gratis' jika beli sepaket teh kotak dari product brand 'X'. (Pelajaran bagi para penjual ice cream dan teh kotak, lengkapilah jualan anda dengan balok, insyaAllah laku ! ).

Memang apa yang dikerjakan Nania dengan BOLA ?
Untuk balon yang disebutnya sebagai BOLA, dipegang dan dimainkan sampai meletus/kempes.
Untuk bola kecil warna warni, untuk belajar berhitung dan belajar warna.. sesekali bola dilempar atau sekedar dimasukkan ke dalam kotak mainan.

Untuk bola karet ukuran besar (diamater sekitar 15-20 cm), BOLA ditendang dan dilemparnya. Benar benar 'ditendang' atau 'dilempar'. Teknik tendangan lumayan benar. Bapaknya ga yakin seumurannya pernah nendang bola sebaik dirinya hehe..

BOLA.. Bola bOLA BOla dan boLa..



Tidak ada komentar: